Senin, 25 November 2013

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

Pengertian Psikologi menurutPara Ahli, yaitu :
  • Dr. Singgih Dirgagunasa :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.


  • Plato dan Aritoteles :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.


  • Jhon Broadus Watson :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku lahiriah dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan.


  • Wilhem Wundt :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul pada diri manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.


  • Woodworth dan Marquis :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.


  • Knight and Knight :
Psychology may be defined as the systematic study of ekperience and behavior human and animal, normal and abnormal, individual and social.


  • Hilgert :
Psychology may be defined as the science that studies behavior of men and other animals.


  • Ruch :
Pychology is sometimes defined as the study of man, but this definition is too board. The truth is that psychology is partly biological science and partly a social science, overlapping these two major areas and relating them each other.


  • Mussen dan Rosenzwieg :
 Pada masa lampau psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang  “mind” (pikiran) atau the study of mind, tapi dalam perkembangannya, kata mind berubah menjadi “behavior” (tingkah laku), sehingga psikologi  didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.


  • Clifford T. Morgan :
Psychology is the science of human and animal behavior. Artinya, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan.


  • Munn dan Fernald :
Psychology is defined  as the science of human behavior, itsinvestigations are not limited to human beings and they sometimes extend beyond observable behavior.


  • Moskowitz dan Orgel :
Psychology is  an empirical science based on objective observation and experimental investigation, its focus is on behavior, its purpose is to provide on understanding  of the mechanisms of human activity and adaptation so that man might improve himself. Artinya,  psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan empirik yang berdasarkan atas observasi dan penelitian eksperimental, pokok persoalannya adalah tentang tingkah laku manusia.


  • Rene Descartes :
        Ilmu pengetahuan mengenai gejala pemikiran atau gejala kesadaran manusia, terlepas dari
        badannya.


  • Jhon Locke :
Psikologi adalah semua pengetahuan, tanggapan, dan perasaan jiwa manusia diperoleh karena pengalaman melalui alat-alat indranya.



jadi kesimpulannya : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku individu .

Senin, 11 November 2013

The Meaning and History Of Psychology .

Pengertian Psikologi

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental .


Sejarah Psikologi

Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an.) Tetapi, manusia di sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi. Seperti filsuf yunani terutama Plato dan Aristoteles. Setelah itu St. Augustine (354-430) dianggap tokoh besar dalam psikologi modern karena perhatiannya pada intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomena psikologi. Descartes (1596-1650) mengajukan teori bahwa hewan adalah mesin yang dapat dipelajari sebagaimana mesin lainnya.

Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli filsafat terkenal lain dalam abad tujuh belas dan delapan belas—Leibnits, Hobbes, Locke, Kant, dan Hume—memberikan sumbangan dalam bidang psikologi. Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana belum menjadi ilmu pengetahuan.